one word called love

bisa dikatakan sekitar 10 tahun sekali bru saya akan menulis tentang cinta. jadi terakhir kali saya menulis adalah ketika umur sya msih 9 tahun. wkwkwwk... ntah apa yang mendasari orang jatuh cinta. personal appearence? behavior? smart? atau apalah saya juga bingung. yang pasti yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama menurut saya bull shit atau omong kosong semua. yang saya sayangkan dari kata cinta adalah dampaknya yang bisa membuat orang mabuk dan kadang2 menjadi irasional. apa yang bisa seseorang lakukan ketika dia putus cinta dan lain2 menjadi problematika yang tidak ada habisnya. 

cinta

sebenarnya saya menulis kali ini lebih ke ajang curhat. entah kenapa topiknya jadi melenceng kemana2. well, bisa dikatakan kekanak2an atau apalah tp sungguh saya membenci mahluk yg bernama perempuan yang merendahkan dirinya sedemikian rupa demi upayanya untuk mempertahankan apa yg mereka sebut dengan cinta. memberikan apa saja mulai dari tenaga, waktu, materi apalagi hal yang paling utama yaitu virginitas. wueeeeeekkk.. saya muak luar biasa. dalam hati saya takut kelak mungkin saya akan melakukan hal yang sama tapi who cares! yang penting sekarang adalah pemikiran saya yg sperti ini. tidak peduli 1 atau bbrapa tahun ke depan paradigma sya akan berubah.


namun perempuan hanyalah perempuan. mahluk yang punya sejuta indra perasaan, bahkan dalam sentuhannya bisa memberikan feeling tersendiri. ketika berhadapan dengan cinta mereka tidak bisa apa apa selain menerimanya dengan penuh sukacita. namun ketika cinta tidak berjalan sesuai dengan keinginan, yang bisa dilakukan oleh perempuan adalah menyesal telah memberikan semua demi cinta. walaupun tidak semua sperti ini tapi hal ini merupakan salah satu representasi dari kegilaan cinta saat ini. 

well, this all madness called love.