Jumat, 01 Juli 2011

duta mahasiswa generasi berencana nasional 2011

tidak terasa sudah hampir sebulan setelah mengikuti pemilihan duta mahasiswa nasional tahun 2011. kegiatan yang menurut saya sangat berharga, dan syang banget kalo berakhir dan hanya menjadi sekedar memori. kegiatannya berlangsung dari tanggal 7-9 juli 2011. duta mahasiswa itu sendiri diprakarsai oleh BKKBN (badan koordinasi keluarga berencana nasional) pusat, dimana nantinya pemuda2 terbaik dari tiap provinsi di Indonesia akan unjuk gigi mengenai pengetahuan tentang isu2 kependudukan. 



saya sendiri sebenarnya kurang ngeh ikut ajang ini karena berdasarkan ketidakpedean saya yg disebabkan kurangnya pengetahuan saya mengenai isu2 kependudukan. tp gpplah wong namanya cari pengalaman, walaupun cara ini sbenarnya kurang pas krena kesannya main tabrak aja. wkwkwkw... ketika bertemu dengan teman2 dari seluruh Indonesia, perasaan minder saya mulai berkecamuk. wong mereka rata2 mereka anak kedokteran semua, paling benter ya anak FKM. saya yang dari sastra tw apa? memang penuh dengan lika-liku dan depresi yang sangat besar ktika sya mengikuti ajang ini. Tp sya tetap mengikutinya dengan ikhlas dan berusaha menuunjukkan yang terbaik. Gorontalo bisa olo!


namun ke-alay-an teman2 ternyata sangat membantu dalam menaikkan rasa percaya diri saya lagi. akhirnya sayapun tahu bahwa dalam berfoto pun ada pose alay1, alay 2, alay 3, smpai alay 5. sya saja smapai geleng2 kepala. well, penjurian pertama adalah mengenai presentasi makalh yang sebelumnya sudah harus dipersiapkan dari provinsi masing2. hal pertama yang saya pikirkan adalh saya harus menyelesaikan bagian ini, lancar ataupun tidak yang penting selesai, tidak peduli bgaimanapun tampang sya selama presentasi. saya cukup yakin tidak akan masuk 10 bsar jd  ini akan menjadi pertarungan saya yang pertama dan terakhir. well, alhamdulillah semuanya berjalan lancar walaupun dalam hati saya menahan tangis karena merasa tidak mampu bersaing dengan lawan2 dari provinsi lain yang ngomongnya kyak kereta api, lancar beneeeeeeerr. makalahnya mereka pun sangat bagus, tapi yasudahlah. yang penting sudah berusaha



itu saya tuh, disudut.. pura2 memperhatikan tapi sebenarnya sedang berdoa dalam hati.

dengan pertolongan dari papa, mama, cucun, ryo, tante, dan teman2 akhirnya saya berhasil juga melewatinya. plong banget rasanya..yiiiiiiihhaaaa.. jingkrak jingkrak dan senyum trus bwaannya. tpi perjuangan belum berakhir. tugas selanjutnya adalh presentasi budaya. well, saya cukup pede dengan hal ini karena merupakan makanan saya sehari2.. hehehe. dengan bantuan sang suhu yaitu bapak rahman imran akhirya mampu juga memberikan presentasi yang baik. presentsi budaya gorontalo terliahat menarik dengan penggunaan alat musik polopalo sebagi slah satu instrumennya, belum lagi dengan gaya saya yang sok2 putri Indonesia.. wkwkwk.. cukup memuaskanlah. tapi ternyata hal inilah yang menjadi boomerang saya. hasilnya adalah...


10 besar. (gorontalo, DKI jakarta, jateng, kaltim, DI jogjakarta, bali, riau, jatim, NTT, papua barat)

ketika turun panggung, jujur dalam pikiran saya pengen nangis. "kenapa harus saya?". jujur ini pertama kalinya saya ikut ajang nasional dan tidak mau jadi pemenangnya. huuuuuuuaaaaa... saya benar 2 stres dan tidak bisa menahan tangis. di kamar saya menelpon mama dan tidak bisa membendung tangis saya, bukan krna happy masuk 10 besar tp justru karena sedih, perjalanan saya masih panjang ternayata.. namun tiba2 ryo sms bunyinya : "semangat nou, ingat pesan papa : selalu jadi yang di depan". saya tersadar seketika dan tenaga saya seakan terkumpul kembali (semoga ryo tidak membaca postingan ini, nti dy bisa besar kepala).  saya merasa papa berada di samping saya saat itu dan saya bertekad saya pasti bisa melakukan ini.


itu saya, the one yg lagu berpangku tangan berdoa kepada tuhan karena jujur saya tidak tw harus melakukan apa. di 10 besar ini, kami harus memberikan penyuluhan dengan tema random. berbicara di depan umum sja sya mungkin msih terbata2 apalagi memberikan penyuluhan di depan juri2 yang berkompeten. benar2 saat yang mendebarkan. saya mendapat giliran yang terakhir pula, detik2 itu terasa lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali. 


setelah penyuluhan akhirnya saya bisa tersenyum kembali. :)


alhamdulillah slesai dengan baik, dan saya sedikit berimprovisasi  dengan tema saya. sedikit berbeda dengan teman2 dari luar, sya mengambil  object anak SMP. dan berhasil.. horeeeeeeeee... entah apa yang merasuki saya saat itu sehingga ngomongpun jadi lancar dan enjoy. saya yang tadinya berada di peringkat 10 besar terbawah naik menjadi peringkat 7 berkat penyuluhan saya tadi. akhirnya saya bisa membuktikan bahwa saya beneran putri papa karena berhasil mewarisi keberaniannya.

bersama teman seperjuangan dari provinsi Gorontalo, Irvan S. Daud


bersama ibu yolin tersayang, terima kasih telah menjadi ibu kedua selama saya disana


bersama sang suhu rahman imran, ketua forum duta mahasiswa Nasional 2010. we really proud of you.


walaupun ga masuk 5 besar saya tetap bersyukur kpada tuhan, pengalaman in berharga banget buat saya. saya jadi mengerti pentingnya keberadaan tuhan dan orang 2 sekitar saya yang walaupun jauh mampu memberikan kekuatan tersendiri untuk saya. terima kasih untuk semuanya ya..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar